Tuesday, July 31, 2007

Trianglurar of Love

Artikel ini kiriman dari teman. Saya belum menikah dan 
sedang berusaha merenungkan tulisan berikut. Semoga bermanfaat
 
TRIANGULAR  of LOVE
Artikel ini bagus banget untuk jadi bahan renungan setiap orang....
Apa pun status Anda saat ini.... menikah, cerai, belum menikah, ingin
menikah, pacaran menuju pernikahan, dalam perselingkuhan, dan apa pun
itu
deh....  
Ada banyak alasan orang untuk menikah. 
Ada yang bilang bahwa pasangannya enak diajak bicara. 
Ada yang bilang pasangannya sangat perhatian. 
Ada yang bilang merasa aman dekat dengan pasangannya. 
Ada yang bilang pasangannya macho atau sexy. 
Ada yang bilang pasangannya pandai melucu. 
Ada yang bilang pasangannya pandai memasak. 
Ada yang bilang pasangannya pandai menyenangkan orang tua. 
Pendek kata kebanyakan orang bilang dia COCOK dengan pasangannya. 
 
Ada banyak alasan pula untuk bercerai. 
Ada yang bilang pasangannya judes, bila diajak bicara cenderung emosional. 
Ada yang bilang pasangannya sangat memperhatikan pekerjaannya saja,
lupa kepada orang-orang di rumah yang setia menunggu. 
Ada yang bilang pasangannya sangat pendiam, tidak dapat bertindak cepat dalam 
situasi darurat, sehingga merasa kurang terlindungi. 
Ada yang bilang pasangannya kurang menggairahkan. 
Ada yang bilang pasangannya gak nyambung kalau bicara. 
Ada yang bilang masakan pasangannya terlalu asin atau terlalu manis. 
Ada yang bilang pasangannya tidak dapat mengambil hati mertuanya. 
Pendek kata kebanyakan orang bilang bahwa dia 
TIDAK COCOK LAGI dengan pasangannya.    
Kebanyakan orang sebetulnya menikah dalam ketidakcocokan. 
Bukan dalam kecocokan. Dr.Paul Gunadi menyebut kecocokan-kecocokan diatas 
sebagai sebuah ilusi pernikahan.
Dua orang yang pada waktu pacaran merasa cocok tidak akan serta merta
berubah menjadi tidak cocok setelah mereka menikah.   
Ada hal-hal yang hilang setelah mereka menikah, yang sebelumnya mereka pertahankan
benar-benar selama pacaran. 
Sebagai contoh, pada waktu pacaran dua sejoli akan saling memperhatikan, 
saling mendahulukan satu dengan yang lain, saling menghargai, saling mencintai. 
Lalu apa yang dapat menjadi pengikat yang mampu terus mempertahankan sebuah pernikahan,
bila kecocokan-kecocokan itu tidak ada lagi? Jawabannya adalah KOMITMEN.
Seorang kawan saya di Surabaya membuat sebuah penelitian, perilaku
selingkuh kaum adam pada waktu mereka dinas luar kota dan jauh dari anak /
isterinya. Apa yang membuat pria-pria tersebut selingkuh tidak perlu 
dijabarkan lagi.
Tetapi apa yang membuat pria-pria tersebut bertahan untuk tidak selingkuh?
Jawaban dari penelitian tersebut sama dengan diatas yaitu :  
  KOMITMEN.
Hanya komitmen yang kuat mampu menahan gelombang godaan dunia modern
pada waktu seorang pria berada jauh dari keluarganya. Begitu pula
sebaliknya, pada kasus wanita yang berselingkuh. Komitmen adalah sebagian dari
cinta dalam definisi seorang psikolog kenamaan bernama Sternberg. Dia
menyebutnya sebagai "triangular love" atau segitiga cinta dimana ketiga sudutnya
berisi
Intimacy (keintiman), Passion (gairah) dan Commitment (komitmen). Sebuah
cinta yang lengkap dalam sebuah rumah tangga selayaknya memiliki ketiga
hal diatas. Intimacy atau keintiman adalah perasaan dekat, enak, nyaman,
ada ikatan satu dengan yang lainnya. Passion atau gairah adalah perasaan
romantis, ketertarikan secara fisik dan seksual dan berbagai macam
perasaan hangat antar pasangan.Commitment atau komitmen adalah sebuat
keputusan final bahwa seseorang akan mencintai pasangannya dan akan terus
memelihara cinta tersebut "until death do us apart". Itulah segitiga cinta
karya Sternberg yang cukup masuk akal untuk dipelihara dalam kehidupan
<PRE style="LINE-HEIGHT: 14.4pt">rumah tangga. Bila sebuat relasi kehilangan salah satu atau lebih dari 3
unsur diatas, maka relasi itu tidak dapat dikatakan sebagai cinta yang
lengkap dalam konteks hubungan suami dan isteri, melainkan akan menjadi
bentuk-bentuk cinta yang berbeda.    
Sebagai contoh :Bila sebuah relasi hanya berisi intimacy dan commitment saja, 
maka relasi seperti ini biasa disebut sebagai persahabatan.Bila sebuah relasi hanya bersisi passion dan  intimacy
saja tanpa commitment, maka ia biasa disebut sebagai kumpul kebo.    Bila
sebuah relasi hanya mengandung passion saja tanpa intimacy dan commitment,
maka ia biasa disebut sebagai infatuation (tergila-gila). Nah, bagaimana
bentuk cinta anda... ???

4 comments: