Sunday, December 20, 2009

T.e.r.a.w.a.n.g.

Diterawang tentang masa lalu kita apa enaknya sih?
Seseorang tiba-tiba datang dengan style penerawangan masa lalu saya yang gelap dan tidak indah itu. Awalnya saya membatin "wih.. hebat nih orang bisa dengan samar mengatakan apa yang saya alami." meskipun saya tidak yakin itu hasil dari bisikan jin-jin temannya atau makhluk-makhluk yang tidak jelas yang katanya membisikkan dia a,b,c, dll begitu melihat foto saya.
 
Lalu, ada sedikit penyesalan mendalam mengenai masa-masa kelam itu. Atas runutan sejarah kelabu itu saya cukup terhenyak dan tidak ingin melaluinya lagi. Saya bahkan sempat menangis atas seluruh kejadian tidak enak saat saya berada di dataran luas penuh takbir dan pakaian serba putih.

Kemudian si tukang terawang tadi mulai mengirimkan email-email lewat lintas pribadi. Sayapun menanggapinya dengan biasa-biasa saja. biasa sekali. Tanpa cerita pribadi yang membuatnya bersimpati dan mentari hehehe...
Namun, lambat laun, kata-katanya berubah menjadi nasihat, menyebut nama Tuhan saya dengan lengkap, mirip guru agama dan mama Dede yang penuh barokah dengan memberi ceramah agama tiap pagi. Plus nasehat yang buat saya seolah-olah semua terawangan masa lalu itu adalah murni kesalahan saya. Hem.. Lalu para lelaki tak beraturan, dikemanain???

Saya tidak mereplynya lagi. Bukan karena sakit hati. Semata-mata buat saya ucapan ucapan dan nasihatnya itu bukanlah hal yang perlu saya tanggapi. Saya yang akan meluruskan jalan saya sendiri karena saya sendiri yang membengkokkannya, dan tidak perlu putunjuk orang lain, karena saya sendiri tidak pernah berusaha meluruskan jalan orang ataupun memberi nasihat meskipun secuil.

Oh iya, lama-lama saya sadar, yang saya butuhkan bukan terawangan tentang masa lalu kaleeeee. Apalagi masa lalu yang suram. Mbok ya menerawang yang indah-indah saja. Juga, yang saya inginkan sebenarnya adalah terawangan masa depan. Tentang karir setinggi apa yang akan saya capai, Kapan Yaris Flint Mica bisa saya miliki, kapan bisa merasakan falling snow di New York, Berkunjung ke Rostock dan bertemu si muka Boys Band yang menawan itu, Lalu di belahan bumi Jawa bagian mana saya akan menemukan lahan untuk menyelinapkan hiking gear dan menempelkan poto-poto petualangan-petualangan kecil saya beserta perpustakaan mungil idaman di tengah rumah. Atau kalau mau saya bilang "hebat" coba terawang siapa yang akan menemani saya nyeruput vanila atau mocacinno panas dan saya buatkan cemilan hangat di sore hari. Itu baru akan membuat saya senang.

Well...
In short, saya cukup bersyukur diingatkan akan badungnya saya kemarin-kemarin. Tapi cukup sampai di situ saja. Tak perlu menceramahi saya...

*****
Pagi, Hujan dan Mocacinno panas and also My God ... and No need other shit things, then!

4 comments:

  1. Bukannya kalo terawang masa depan?klo masa lalu sh namanya bongkar aib, :p

    ReplyDelete
  2. sayang aku nda tau dia mbaca'innya apa aja..sapa tau cuma tebak2an atau ngejudge

    ReplyDelete
  3. udah cukup banyak tukang ceramah ga usah ditambah tambahin lagi...enough is enough....

    let's seize the day honey...

    ReplyDelete
  4. kallaw dah suka Pantay coba deh ke gili Trawang an, or maen2 ke Karawang tempadnya Gagab ;p

    ReplyDelete