Monday, September 22, 2008

sepuluh hal tentangku

Demi memuaskan Jeng Swasti yang berkali-kali mengingatkan PR berantainya yang dia kasih ke aku beberapa hari lalu, jadilah beberapa hal yang semestinya kusimpan di bawah ini kuungkapkan dengan ikhlas. Semoga ga eneg aja bacanya ya.


To know me precisely, you can even figure out from the 10 brief stories I wrote below:

1. Yes, I do
Dulu pernah ngefans banget n berharap bisa jadi pacar seorang kakak tingkat yang lucu n rock and roll banget. Suaranya yang merdu banget pas nyanyi n masih terngiang sampe sekarang. Tapi ternyata dia ngga terlalu ngeh sama aku  Satu tahun sesudahnya dia suka sama teman dekatku dan melakukan pendekatan habis-habisan dengan aku dan seorang teman lagi sebagai mac-com nya. Suatu hari sesudah kencan dan memberi mawar dan sebagainya, dia menelpon menanyakan apakah temanku tadi mau jadian ma dia. Guess what, I was the one who picked up the phone karena temen aku itu sedang malu-malu kucing and baru bangun tidur pula.
Temenku                 : (Teriak) bilang “yes I doooo… “
Aku                         : (Sambil pegang telpon) ya udah ngomong dewe!
Lelaki rock and roll  : Gimana, Tuk Platuk? dia jawab apa? (that’s how they call me.)
Aku                         : (Bingung – harusnya dia jawab dewe ya??) “Yes, I do!”
Lelaki rock and roll  : ha?
Aku                         : Dia bilang “Yes, I do!”
Kudunya dia bertanya itu setahun sebelumnya kepadaku ya! Hahahaha…


2. Clubbing? So far Jez Once!
Itupun karena terpaksa demi mencari data para waria yang asyik rumpi-rumpi di sebuah diskotik dalam acara pemilihan Miss Waria di Surabaya. Kalau bukan karena kenekatan memilih judul “Slang Used by Waria in Surabaya” aku ngga akan berani memasuki tempat itu, selain jalanan tempat mereka mangkal tiap malam minggu. Beberapa teman cowo dan waria yang membawaku serta ke sana sudah lihai menikung dan mencak-mencak sambil mabok. Lirikan dan rumpian para gay dan waria yang melewatiku makin membuatku pengen cepet-cepet get fuck out of that crowded.
Bukannya sok alim, tapi aku kagok soroh (banget) berada di sana.


3. Dilombok
Gara-gara ada segerombolan anak-anak lewat di depan rumah pada “belajar” ngomong jantjoek akupun sebagai anak berusia 4 tahun yang cerdas dan well learner, ya ikutan lah.


And the disaster came…
Mendengar aku dengan fluently alias gape ngucap kata itu, dengan tanggap dan sergap, Ibu datang dengan beberapa cabe rawit di tangannya dan yes, aku sukses makan dengan paksaan!
Langsung nangis Bombay sebelum ditolong mbah putriku dengan gula-gula ditangannya. Sejak itu, aku nda berani makan cabe rawit n ngerasa jijik sama sambel di atas cobek.


4. Desy Prakoso
He was the boy of every young girls dream about… hahahaha.
First boyI crushed. rambut kriting, berubuh ceking dan tentunya idola cewe-cewe kelas 5 n kelas 6.. hahahaha
Dia waktu itu kelas 6 dan aku kelas 5. Sempat surat-suratan, cuy!
(norak sorohhhh!!!!)
Kelasku dan kelasnya terpisah oleh pintu yang memungkinkan kelas 5 mengintip kegiatan anak-anak kelas 6. Dan pastilah aku ngintip downg…. Secara ada Desy gitu lo di sandang! Suatu hari kegiatan spying menghasilkan pengetahuan baru tentangnya. I saw Desy Prakoso lagi menyalin PR teman sebangkunya sambil berkali-kali menggerakkan bagian mulut dan hidungnya, mirip banget mantan presiden RI yang terkenal dengan ucapan, “gitu aja kok repot!” Ternyata itu adalah kebiasaannya bow!!!
Seorang teman yang sempat aku certain sambil menirukan kebiasaa Desy Prakoso tadi tertawa sampai terkencing-kencing. Hahahahaha… aku aja kalo mengingat kisah itu selalu membuatku ngakak ga karuan kok, apalagi orang lain. Kira-kira gimana dia sekarang ya...


5. Inggris 9, Indonesia 5
Lulus SMKN Kejuruan dengan hasil transkrip di mata pelajaran Bahasa Inggris 9,17 dan Bahasa Indonesia 5,67. Sedih sekali karena ngga pernah maksimal mempelajari bahasa sendiri. Dan itu adalah nilai terburuk diantara sekian banyak mata pelajaranku kala itu. Usut punya usut ternyata guru bidang studi suatu pelajaran menentukan sekali hasil yang bisa didapat seorang murid. I didn’t have any comprehensive Bahasa teacher in that years.

6. I’ll be Back
Selalu saya ucapkan ketika pertama kali menginjakkan kaki di tempat yang baru. Sepertinya ada chemistry tersendiri untuk mengatakan kalimat itu jika aku menyukainya, sehingga sesuatu yang bagiku di luar mimpi itu akhirnya menjadi kenyataan berulang. Semisal tak pernah terbersit keinginan untuk ke Jakarta namun ntah mengapa ketika meninggalkan Jakarta 3 tahun lalu aku membatin pelan,”I’ll be back!” Dan ternyata kota itu mengharuskanku berkali-kali ke sana untuk urusan ini itu. Begitupun dengan Bandung dan Semeru. Kedua tempat susulan yang membuktikan bahwa dengan kata-kata I’ll be back itu aku selalu kembali ke sana. Sepertinya nanti kalo diijinkan menginjak NYC, pasti aku akan bilang, “I’ll be back again and again!”

7. Mesum
Ini yang sering aku tanyakan pada beberapa teman. Kejadian pertama waktu di Kute sore hari. Beberapa teman sudah mendapat beberapa bule buat diinterview sebagai tugas Mata Kuliah Manusia dan kebudayaan Indonesia serta speaking. Karena sudah malas jalan n sudah selesai hunting bule, aku dan temanku (which looked brighter and whiter than me!) seorang bule menghampiriku mengajak jalan-jalan menyusuri Kute. Bow… malam di pantai yang enak ya makan jagung sambil kejar-kejaran kek di iklan silverqueen. Hahaha..
Bule : Come on. I’ll give u pleasure!
Me   : Nunjukin muka super blok’on n tolah toleh ke teman di sebelah
Bule : I’ll give you some presents how about that?
Me   : I think u are knocking a wrong door!
Bule : Alright. Where do you stay? What number?
Me   : Udah pengen nggampar mukanya
Bule : I’m staying in….. and this is the room number… (ngasih name card hotelnya)
Me   : Langsung beranjak jalan dan menggandeng temanku erat-erat (suerr takutt)
Bule : How much are u???
 
Aku langsung ngacir, sempat pake acara tarik-tarikan tangan sama bule sialan itu.
Empet kali tuh bule! !!!

Dan beberapa kejadian susulan di Gambir dan Bandung yang kalo diceritakan akan sangat panjang dan lucu. Yang jelas sesudahnya aku pasti sms beberapa teman dan berakhir dengan pertanyaan, “Emang muka gw mesum ya?”

8. Birthday
Ngga pernah ada perayaan Ultah kusus selama aku bernapas kecuali ulang tahun ke 25. Guess what was my wish before? Waktu itu aku berdoa ingin sekali meniup lilin di usia seperempat abad di luar tempatku lahir dengan orang yang kucintai (cieeeeeeeee). Sebagai tanda aku bisa memulai kehidupan yang lain yang jauh dari rumah. God heard me. Waktu itu enoy datang membawa sebuah black forest kecil titipan kak Vera di sela-sela acara Buka bersama teman-teman pendaki di Ragunan.
Semua memberi ucapan selamat dan ah… that was the sweetest thing I have ever had. Kado terindah yang ngga pernah kusangka akan datang dari teman yang lain bukan dari orang yang kucintai kala itu.
Hemmm… I love you friends…


9. Maaf, jangan Pentas dulu
Yang ini agak sedih untuk dikenang.
Semasa TK mungkin terlalu aktif dan suka petakilan jadi di setiap kesempatan, guru-guru TK itu selalu mengikutsertakan aku di beberapa acara luar sekolah. Tapi anehnya orang tua murid dikenakan biaya sewa kostum, transport dan lain-lain. Ada satu acara yang aku sangat ingin ikuti ketika terpilih mengikuti pentas tari bunga.
Namun, satu hari Ibu mengatakan pada Bu Endang supaya aku jangan dipilih terlebih dahulu karena tidak ada uang untuk membayar sewa kostumnya dan lain-lain. Nelangsa rasanya. Padahal sempat ikut latihannya…
Kalau mengingatnya aku makin bersemangat menjalani hidup dan bekerja supaya anak-anakku tidak mengalami cerita yang sama seperti itu. …

10. Jadi Guide
SMKku dulu punya travel agency yang melayani pengaturan tour, biasanya ke Bali n tiap murid pasti kebagian sekali membawa rombongan ke sana. Mungkin karena tidak ada persiapan khusus buat memberi pelatihan ke murid-murid jika ada tour dadakan, maka aku dapat jatah sampe 4x membawa rombongan sebagai guide dan kadang sekaligus tour leadernya, sementara yang lain ada yang belum sempat diberangkatkan.
Karena juteknya, seorang teman ngga mau ngomong dan menyapaku sampai kelulusan tiba. Ya siapa sih yang ngga BeTe kalo dia belum sempat jalan-jalan gratis sementara ada yang sampai 4x dapat, dapat duit pula! hahaha…
Halah. Bukan salahku, kalee…


************
Dan akhirnya kurantaikan PR ini pada orang-orang tua aja deh biar tau mereka kek apa pas masa penjajahan dulu:

1. Farid (tralala.. trilily...)
2. Nanda
3. Abah Fachrie (Gigolopala)
4. Rycopobia
5. Penjaga Makam
6. Om Jarot
7. Tante Harlie (Dunia Inoi)
8. Dhanis Wanardi
9. Mbak Diantini
10. Bang Rasyid (Karat Outdoors)

kerjain ya... :p

***poto cabe nyomot di hotradero.multiply.com

34 comments:

  1. 3. Dilombok
    Gara-gara ada segerombolan anak-anak lewat di depan rumah pada “belajar” ngomong jantjoek akupun sebagai anak berusia 4 tahun yang cerdas dan well learner, ya ikutan lah.


    And the disaster came…
    Mendengar aku dengan fluently alias gape ngucap kata itu, dengan tanggap dan sergap, Ibu datang dengan beberapa cabe rawit di tangannya dan yes, aku sukses makan dengan paksaan!
    Langsung nangis Bombay sebelum ditolong mbah putriku dengan gula-gula ditangannya. Sejak itu, aku nda berani makan cabe rawit n ngerasa jijik sama sambel di atas cobek.


    ReplyDelete
  2. huahhaaaa..... ngakak aja non...
    dari kecil emang cerdas..soal urusan bahasa...

    ReplyDelete
  3. whuaaahahahahahaha..muke mesum...yuk mare been there done that di tawar om-om pinggir jalan pernah gak lo??? wakakakakakakak

    ReplyDelete
  4. xi xi xi di Bali kapan bu'?
    Dulu beberapa kali kalo lagi libur kuliah gwa juga ke Bali nyari duit jadi Trip Leadernya "adventure travel" he he he

    ReplyDelete
  5. gua kena tag juga ya??? wah....udah 2 org yng nge tag gua...hheheheheheh...ntar deh di bikin sambil mengumpulkan bahan bahan...

    ReplyDelete
  6. wah gw kena juga neh...dah 2 orang nge tag gw...duh ngumpulin bahan dulu ya san.

    ReplyDelete
  7. heheehehehehehhehe.... gak susah kann???
    petakilan dari kecil yakk.. panteeesss....
    *manggut-manggut kepala*

    ReplyDelete
  8. mungkin th 1998-200an gt deh jo. lupa.. waduh pernah jd tour leader juga ya ;)

    ReplyDelete
  9. kenapa???? pantes kenapa? ayo ngaku ngaku hahaha.. makasih buat PRnya yah. Dapat nilai piro iki mbak?

    ReplyDelete
  10. untung gw no. 8 urutannyah...

    nunggu engkong2 yang laen bikin dulu ah :p

    ReplyDelete
  11. ow gtu toh ... ah udah ketauan kok, gak jauh beda sama sekarang..masih kelam..wakakakaakk

    ReplyDelete
  12. Emang muka kamu segitu mesumnya ? temenku juga kalau deket kamu jadi gitu jg, hahahaha...!

    ReplyDelete
  13. weeks... ngga pake nunggu ayo bikin !!! :p

    ReplyDelete
  14. ASEM!! gw susul ke sana lw. masih bisa ngatain kelam??? :p

    ReplyDelete
  15. hahahaha.. ngga pake deket aku juga dia dah mesum soroh hahhaa... tapi lucu kalo mesum dianya :D

    ReplyDelete
  16. “Emang muka gw mesum ya?”
    Gak cuman mesum tapi juga ngeres.. :p

    ReplyDelete
  17. iya... kudu disapu nih biar ga maksum lagi hahahaha

    ReplyDelete
  18. “Emang muka gw mesum ya?”


    mgkn tuch bule aja terlanjur nepsong liat lo san...hehehehe....

    ReplyDelete
  19. sepertinya gitu tante nanda... wakakakakak...

    ReplyDelete
  20. sepertinya gitu tante nanda... wakakakakak...



    halah....gw dipanggil tante....tersanjung neh whakakakaka........

    ReplyDelete
  21. hmm.....ginin toh susan tuh....pantessssss
    hahaha....muke mesum......kuacian deeeyyy.....hihii

    ReplyDelete
  22. edan koen san....
    gw lg nyiapin induction program buat karyawan baru yg mo gabung awal bln depan nechhh...............
    kalo gak dikerjain, hidup gw jd sial yah?

    ReplyDelete
  23. bahasa tubuh... bahasa muka...(mesum) bahasa hati...
    :D

    bukan nangis bombay, tapi nangis lombok...

    ReplyDelete
  24. hehe muka mesum ?!,...akhh ,..sebenarnya tuhh bule naksir elo sann,..klo gak percaya,..cek aja,..bole di uji
    caranya,..pake dunk skali-kali gaun androk yg fiminim dunk,...dandan,..jangan pake celana jeans,..melulu,..klo dilihat boim,..pasti Boim naksir berat,.(panggilan susan buat yayang boim .."cinta" alamak,..)..romantic eoy heheh..:-)

    ReplyDelete
  25. Ah, jadi ini toh jeng Susan yang memprakarsai artikel 10 hal tentangku...
    Tuh mas jarotsumo ikut2an, sekarang dia ngetag saya juga...
    Kakakakak.... :))

    Salam kenal buwat Susan....

    ReplyDelete