Thursday, June 3, 2010

When you are a black-listed body

Pernah tidak dibenci dan diblack list sekelompok orang?
Saya belum pernah. Seumur saya hidup dari saya kecil sampai saya lulus kuliah dan bekerja  saya tidak pernah berada di lingkaran dendam kesumat ala kurawa melawan pandawa. Saya selalu masuk "genk" yang selalu dinantikan kehadirannya di setiap acara kantor, acara sekolah dan acara lain yang menyenangkan.

Sampai satu hari saya mendapat cerita super lengkap tentang betapa bencinya secuil kawan yang ternyata (mungkin) bencinya amit-amit dan naudzubillah pada saya.
"Sampai si X dibilangin kalo dia boleh berkawan sama temen cewe manapun tapi jangan ma Susan."
Hiks...kalau saja waktu itu saya sedang minum, maka saya akan menyemburkan minuman itu di layar monitor dan langsung tertawa terbahak-bahak.
"Itu Susan gw apa yang lain..?" Saya mencoba mencari jawab.

Setau saya, saya tidak pernah sekalipun menyakiti secuil orang-orang itu dan kenapa tiba-tiba muncul cerita seperti itu yang jika dicocokkan dengan sikap mereka pada saya makin yakin bahwa susan yang itu adalah saya. hiks... lucu.

Seingat saya, saya cuma pernah beradu mulut dengan satu orang teman perempuan di kelas waktu masih sekolah karena si teman tadi merasa diperlakukan tidak sepadan oleh guru-guru di sekolah dan akhirnya membuat kegiatan super menjengkelkan di mata saya kemudian keluarlah hardikan yang membuatnya diam tak berkutik dan senyuman puas dari teman-teman lain karena akhirnya ada yang membuatnya diam. Cuma dengan satu perempuan, selebihnya pertempuran fisik dengan teman-teman laki-laki yang membuat saya kekal dikenang dengan sebutan "tomboy".

Dan sekarang, di ibukota yang menjemukan dengan pertemanan yang dibuat "sok kekeluargaan" ini saya menjadi salah satu (mungkin salah satu) "musuh" yang (mungkin lagi) memuakkan untuk dilihat tingkahnya karena (mungkin) kecentilan saya di mata mereka.
Damn! Sial sekali saya diciptakan dengan kemampuan suka ngomong, baik, suka bergaul dengan banyak orang, suka numpang masak di gunung, periang, dan baik serta tidak sombong (silahkan muntah yang baca :p)
 
"hahahaha... mereka kalah populer kaleee ma lw yang cuma sebiji!"
Celetuk seseorang yang saya lapori tentang hal lucu ini.
he he he...

Hemmm ya ya ya... Mungkin benar, jangan berteman dengan saya bisa mempengaruhi otak dan mengganggu pemandangan sodara-sodara semuanya.
Anyway, selama ini jika ada perkataan dan sikap saya yang kurang berkenan di hati sodara-sodara mohon dimaapken meskipun saya tidak tau salah saya ada di paragraf mana, dan tidak perlulah menyuruh orang lain untuk tidak berkawan dengan saya, cepat atau lambat mereka sendirilah yang bisa memutuskan untuk berkawan atau memusuhi saya.
Tau tidak, membunuh karakter seseorang setau saya, tidak ada gunanya loh, bikin cape hati...



Its not easy love but you've got friends you can trust
Friends will be friends
When you're in need of love they give you care and attention
Friends will be friends
When you're through with life and all hope is lost
Hold out your hands cos friends will be friends right till the end
(Queen - Friends will be friends..)


7 comments:

  1. bukan saya..selalu menunggumu pulang dan sekedar berkeling dipanasnya kota.

    ReplyDelete
  2. I know you will :) Duh udah kangen Surabaya lagi. Kota panas tapi meneduhkan hati. People live in just the way they are...

    ReplyDelete
  3. masi marah" soe?

    taq ada yang sempurna dalam hidup.. kita ga bisa membuat semua orang senang ato suka ama qta toh soe..
    coba diingat-ingat, jangan" sampean pernah juga ngomongin orang lain seperti orang-orang itu ngomongin sampean :) :)

    ReplyDelete
  4. saia tidak marah-marah kaka jo...

    wah Kalau saia sepertinya lebih dari sekedar ngomong kisanak... saia lebih suka langsung "serbuuuuu" ha ha ha

    ReplyDelete
  5. ha ha salah..
    sampean tak selalu begitu :) :)

    ReplyDelete
  6. ya ya kadang saya memang selalu begini.
    *hanya orang yang cinta perdamaian dan pisang bakar(muntah muntah dah jo... hahahaha)

    ReplyDelete