Friday, May 16, 2008

Di kala Rehat sejenak

Sudah 3 malam berturut-turut terkena flu dan terkena penyakit semacam desperate soul. (sekuelnya Desperate house wife untuk TV seriesnya dan Desparado untuk versi layer lebarnya)

Apa mungkin sakit ini karena aku sudah tidak memiliki lagu indah untuk dinyanyikan (yang ini terinspirasi seseorang yang kala itu juga sedang debrot) atau kemampuan jari-jari dan otak sudah tidak nyambung lagi untuk menulis. Loosing my inspiration. Gitu kata ke( r ) ennya. Kata mbak-mbak yang ada di destiny’s child, loosing my breath. Pendeknya sedang kehilangan ide alias nge-blank alias sedang doengoe.

Padahal akunya baik-baik saja. Langitnya masih biru sih
Ya meskipun sudah 3 hari juga aku tidak sempat menyaksikan dengan mataku sendiri bahwa langit kemarin-kemarin cerah karena
  1. Udah ga mandi 3 hari 3 sore (tau tuh gimana mukaku, apa bisa besok masuk babak final miss. Platuk?)

  2. Kehendak bantal, guling, kaos kaki dan selimut yang memintaku jadi tahanan rumah sementara),

  3. Nda mau ke mana-mana

Langitnya masih biru, cuman ga sebiru kalau kamu disampingku (ABG banget), mungkin kalau kamu disampingku langitnya berubah jadi biru mangkak alias mbulak alias mblawur (wakakakakakak)
Satu sms terkirim padaku menanyakan “Dokter bilang apa?”
Kujawab asal-asalan (note: bukan kucipok asal-asalan yach!) “Dokter bilang, nunggu apa lg mbak? Nunggu disuntik mati atau dikash obat over dosis? Sy bisa bantu.”

Si pengirim langsung reply tanpa disuruh (Ya iyalah!!), “Dodol…” aku jadi ketawa aja membacanya. Puas rasanya bisa bikin dia membalas dengan 1 kata gemes kek gitu.

Wahai pengirim nista, aku lho nda suka dodol sama sekali. Aku lagi suka duit n notebook (makin ga nyambung aja nih otak.)
Teman yang lain sms bilang “sayang yang lo perluin bukan dokter,…”
(Emberr.. aku perlu Ki Joko Bodong, mas.. wekekekekek)
Forget about dodol dokter n Ki Joko. Pernah aku bertanya (dulu) waktu pernah sakit yang sama kek beginian, kenapa orang yang kita harap untuk berada di samping kita itu nda pernah ada untuk kita, untuk sekedar say hello dan menanyakan kabar kita.

Dinikmati aja San sakit sendirian kek gitu. Enak deh” jawaban singkat yang langsung ku-Delete.
Lama juga aku mencari jawaban, no telepathy network coverage between me and him(s) is the only reasonable answer.
Kalau saja ada perasaan nda enak, mungkin dulu si kutu kupret itu bakal call me or at least came by disaat dia tau aku sakit, perutku terasa diremas-remas dan hanya teman-teman kos yang merawat anak nyasar ini ke sana ke mari, mencarikan dukun yang paling mandi untuk menyembuhkan sakitku kala itu. Aku ingat gimana bingungnya si Zeni n Adhe nyariin obat or Tante Sari n Om Sam yang sibuk masakin baso, Tante Dias yang ngebatalin kencannya.
Itu sepenggal cerita kegiatan PMR dan dapur umum di satu kamar kecil di belahan bumi cempaka putih. Dimana aku berlakon sebagai korban dan mereka sedang praktek ilmu ke palangmerahan mereka.

Omit telepathy, Skip it. Karena ga semua manusia bumi bisa bertelepati secara kecepatan kita masih sebatas kecepatan suara n bukan cahaya kek makhluk-makhluk extraterrestrial itu (halah UFO lagi!).
Forget it, dari sakit-sakitan macam ini sepertinya sakit kali ini (yang katanya dokter stress dan aku ga percaya, “Dok, I’m fine deh!) akan jadi sakit yang ga penting untuk kulalui lagi.

Sudahlah sudah jenuh mikir penyebab sakit, sudah saatnya mencintai diri sendiri tanpa perlu membaginya dengan manusia-manusia tak berazas manfaat seperti mereka.
Pengennya sih ga kasih les privat terlalu banyak namun apa daya muridnya overload n selalu ngedesek minta dilesin terus (sok digemari nih, jangan percaya daah), pengennya punya notebook secepatnya biar bisa ngerjain kerjaan di mana saja jadi ga perlu translate sampai jam 2 pagi tiap hari n bisa menulis kapanpun inspirasi datang (u’re not my only inspiration gitu lho!) namun apa daya ga punya waktu buat cari yang sesuai keinginan (sok suibuk).

Night of May, 11th 2008

2 comments:

  1. tetep lugas... : lucu lan nggragas
    weekekek....

    ReplyDelete
  2. ngga papa nggragas, masih tentang makan kan?
    Kutunggu traktiranmu yo... :p

    ReplyDelete