Monday, March 10, 2008

Better to Reach than to Maintain

Mata sayunya tidak puas ketika kuberitahu score yang dicapainya di satu mata pelajaran tambahan di sekolahnya sementara hanya sekian. Kecewa, I know exactly what kind of feeling it was, I mean it is...

Ketakutan untuk dimasukkan ke dalam kelas yang tidak diharapkan mamanya jika ia mendapatkan nilai yang tidak tinggi itu menjadi momok sebagaimana ketika sang mama memutuskan untuk memindahnya ke sekolah favorite dari sekolahnya yang biasa-biasa saja (baca tidak masuk sekolah jajaran elit di kota ini).
Kukatakan padanya bahwa dengan berada di kelas yang biasa-biasa saja bukan berarti dia tidak hebat. Lebih mudah berusaha meraih apa yang kita inginkan daripada mempertahankannya.

Kalau otak kita hanya bisa menginkubasi pelajaran secara biasa-biasa saja, nikmati saja. Tidak perlu memaksa untuk jadi yang terbaik. Karena andai kamu sudah ada di atas, posisi jatuh itu pasti sangat lebih menyakitkan daripada ketika kita ada di posisi tengah-tengah. Maka Nak, tidak usah bersedih jika hanya sekian nilai yang kau dapat.
Nanti kita akan belajar dengan tekad lebih baja lagi bukan dengan ketakutan untuk menjadi kalah... :)

Dia tersenyum.

Aku lebih suka melihat semangatmu yang ga pernah mati untuk belajar meskipun aku tau susahnya bersaing diantara ratusan anak "pandai" di sebuah sekolah favorit tersebut.

4 comments:

  1. sempet stres juga pas ngalamin masa ini karena janji memberikan yang terbaik.

    ReplyDelete
  2. dapat janji apa wind?
    janji dikawinin? :)

    ReplyDelete
  3. bukan, janji sm ibu kalo sekolah pasti gak keteteran :-D

    ReplyDelete