Friday, February 16, 2007

Untuk Seekor Monkeychi

Monkey,
Makilah aku
Sampai Kau Puas
Kutuk aku
Jika itu membuatmu bahagia
Aku terima dengan hamparan ikhlas

Namun,
Tak ingin ku kehilanganmu
Senyum dan sapamupun masih kuharap
Lompatan dan candamu masih terngiang
Membuatku terhibur dan tertawa lagi saat duka itu datang

Monkey,
Maafku padamu
Yang tak mungkin kau terima
Hingga napas di ambal ajal
Setidaknya
Beri aku senyum dan tangan terbukamu
Untuk tetap memelukku

Monkey,
Tak mungkin kumeminta maafmu
karena pasti kau tak memberinya





2 comments:

  1. la dah melupakan semuanya....persahabtan n persaudaraan lebih penting dr apapun....la ga pernah menyalahkan siapapun apa yg terjadi.....menyimpan benci dan dendam hanya bs merusak hati...la gak berhak tdk memberi maaf....untuk org yang plng mnyakiti la aja la sdh memaafkan dia...jd tangan dan hati la selalu terbuka buat km......krn kbhagian org2 yg la sayang itu lbh berarti.........nguk2

    ReplyDelete