Tak ada lagi yang mengatakan seksinya hitamku seperti kamu yang selalu meyakinkan bahwa berwarna itu indah daripada kulit putihnya yang menurutku kebalikannya.
Tak ada lagi yang mengacak acak rambutku sambil bilang "coba lw poni dikit deh.."
Tak ada lagi yang menawariku milo, roti bersama selai-selai kegemaran kami di kala pagi dan berkata "Lw mau pake skippy atau Nuttela? Yang rasa apa?"
Tak ada lagi yang akan mendengarkan cerita konyolku dan bilang, "Ya Ampun Susan... lucu banget sih lw?" atau "Gw suka dengar logat Surabayamu!"
Tak ada lagi yang akan memberi nasihat tentang baju-baju perempuan yang harusnya kukenakan supaya tidak bergaya cowo habis lalu berkata, "Eh.. bagus lagi kalo lw pake rok! Ayu San!"
Tak ada lagi yang akan rese dan berisik di telingaku di tiap pagi saat kebetulan kita berangkat ke gawe masing-masing dan bilang.. "Eh, nanti aku kasih tau si... kalo jalanmu ngebut gini!" atau yang bakal mengumpati bajaj berasap hitam sambil berteriak, "Bajaj sialannnnn... polusi tau! Bikin gw bau Asap!"
Tak ada lagi perempuan aneh yang suka mlorotin celanaku di kala aku jalan, berkaca di depannya dan ngelamun di depan kamar mandi.
Tak ada lagi orang yang akan meledekku ketika aku menangis karena kangen rumah atau kangen dia. "Ye... Susan nangis.. Asyikk ada temannya.. hehehe "
Tak ada lagi teman untuk membahas berbagai bentuk dildo aspal dan original dan kebinalan lain yang asik sepertimu.
Tak ada lagi yang akan mengingatkanku, "San kita perempuan kuat, meskipun kita ga kaya, cantik seperti mereka!"
Tak ada lagi orang penakut yang suka nonton horor dengan aneh sepertimu dan menjadi sebuah komedi karena tingkahmu itu.
Tak ada lagi teman menyalakan api di kala suntuk sambil menikmati bintang di atap kos "katrok" itu
Tak ada lagi dirimu di hariku, put...
Maafin gw juga ya...
Temukan bahagia dan ceriamu kembali.
Saling berdoa ya, Cuk!!
Tak ada lagi yang mengacak acak rambutku sambil bilang "coba lw poni dikit deh.."
Tak ada lagi yang menawariku milo, roti bersama selai-selai kegemaran kami di kala pagi dan berkata "Lw mau pake skippy atau Nuttela? Yang rasa apa?"
Tak ada lagi yang akan mendengarkan cerita konyolku dan bilang, "Ya Ampun Susan... lucu banget sih lw?" atau "Gw suka dengar logat Surabayamu!"
Tak ada lagi yang akan memberi nasihat tentang baju-baju perempuan yang harusnya kukenakan supaya tidak bergaya cowo habis lalu berkata, "Eh.. bagus lagi kalo lw pake rok! Ayu San!"
Tak ada lagi yang akan rese dan berisik di telingaku di tiap pagi saat kebetulan kita berangkat ke gawe masing-masing dan bilang.. "Eh, nanti aku kasih tau si... kalo jalanmu ngebut gini!" atau yang bakal mengumpati bajaj berasap hitam sambil berteriak, "Bajaj sialannnnn... polusi tau! Bikin gw bau Asap!"
Tak ada lagi perempuan aneh yang suka mlorotin celanaku di kala aku jalan, berkaca di depannya dan ngelamun di depan kamar mandi.
Tak ada lagi orang yang akan meledekku ketika aku menangis karena kangen rumah atau kangen dia. "Ye... Susan nangis.. Asyikk ada temannya.. hehehe "
Tak ada lagi teman untuk membahas berbagai bentuk dildo aspal dan original dan kebinalan lain yang asik sepertimu.
Tak ada lagi yang akan mengingatkanku, "San kita perempuan kuat, meskipun kita ga kaya, cantik seperti mereka!"
Tak ada lagi orang penakut yang suka nonton horor dengan aneh sepertimu dan menjadi sebuah komedi karena tingkahmu itu.
Tak ada lagi teman menyalakan api di kala suntuk sambil menikmati bintang di atap kos "katrok" itu
Tak ada lagi dirimu di hariku, put...
Maafin gw juga ya...
Temukan bahagia dan ceriamu kembali.
Saling berdoa ya, Cuk!!
sok melo...kowe su...
ReplyDeletejust wanna say...."enjoy your trafic jam...every day" :-p
Oooyaa ? dapat tempat di mana skarang ?
ReplyDeleteOhh my God,..please give me Happy Ending,..:)
ReplyDeleteemang putri kemana san? masih bisa dijangkau teknologi kan? LDR gpp lah..hehehe
ReplyDelete*sotoy*
set dah.......gw kira paaan
ReplyDeleteSusay, Kapan jadiyannya ma Mput?!
ReplyDeletelucu mbak...
ReplyDeletebelom kong.. ntar gw juga bakal enjoy :P
ReplyDeleteAsem!!
ReplyDeleteLDR emang sepertinya lebih indah ya ma..
ReplyDeleteDaripada dekat di mata, tapi jauh dari pelukan.
Halahhh!! Apaan seh :p
tenang mas..
ReplyDeleteBelum saatnya kok :D
dah lama putusnya hahahhaaha...
ReplyDelete**Kapan makan baso bareng lagi Bah?
heheheh hushh
ReplyDeleteceritanya kok malah kayak orang putus pacaran yak...he he
ReplyDeletegak jadi nyicipin atap kosmu deh..
iya, kami sempat jadian wind. hehehehe..
ReplyDelete**Emangnya gw lesbiola.. :D
Siiyyyaaaabbbb....
ReplyDeleteu keunaw may namber, laaaa....
mesakno temen ndukkk
ReplyDeleteLDR, Light Dependent Resistor... halah kakehen mangan barang teknik :(
ReplyDeletebetah ya dijakarta.. surabaya makin sepi tanpa dirimu :(
nGGAKKKK
ReplyDeleteNggak betah. Pengen pulang. Sumpah